MAKALAH
Fungsi manajemen (Planning /perencanaan)
Dosen:
Yadi Isman, SE., ME
DISUSUN OLEH :
SRI MARYATI
175310079
AKUNTANSI (S1)
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
2018
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah
Perencanaan
merupakan proses dasar manajemen di dalam mengambil suatu keputusan dan tindakan.
Perencanaan akan ada dalam setiap fungsi manajemen karena fungsi-fungsi tersebut
hanya dapat melaksanakan keputusan yang telah ditetapkan dalam perencanaan.
Ada 4 (empat)
tingkat kemampuan dasar dalam melakukan kegiatan planning atau perencanaan, yaitu: Insight:
kemampuan untuk menghimpun fakta dengan jalan mengadakan penyelidikan
terhadap hal-hal yang berhubungan dengan masalah yang direncanakan.
·
Insight: kemampuan
untuk menghimpun fakta dengan jalan mengadakan penyelidikan terhadap hal-hal
yang berhubungan dengan masalah yang direncanakan.
·
Forsight: kemampuan
untuk memproyeksikan atau menggambarkan jalan atau cara-cara yang akan
ditempuh, memperkirakan keadaan-keadaan yang mungkin timbul sebagai akibat dari
kegiatan yang dilakukan.
·
Studi eksploratif:
kemampuan untuk melihat segala sesuau secara keseluruhan, sehingga diperoleh
gambaran secara integral dari kondisi yang ada.
·
Doorsight: kemampuan
untuk mengetahui segala cara yang dapat menyamarkan pandangan, sehingga
memungkinkan untuk dapat mengambil keputusan.
1.2
Rumusan Masalah
Adapun
masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah:
1.
Pengertian salah satu fungsi manajemen
khususnya yaitu, planning atau perencanaan
2.
Unsur-unsur
planning atau perencanaan dan Penggolongan perencanaan
3.
Sifat-sifat
perencanaan
4.
Proses pembuatan
perencanaan
5.
Siapa Pembuat
perencanaan serta Bentuk-bentuk perencanaan
1.3
Tujuan Perencanaan
Untuk mengetahui segala ruang lingkup pengetahuan
tentang fungsi manajemen khususnya Planning / perencanaan.
PEMBAHASAN
Perencanaan
(planning) Merupakan kegiatan yang berkaitan dengan pemilihan alternatif-alternatif,
kebijaksanaankebijaksanaan, prosedur-prosedur, dan program-program sebagai
bentuk usaha untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai.
A. Unsur-unsur
Perencanaan
Perencanaan yang baik harus dapat menjawab
enam pertanyaan yang disebut sebagai unsur-unsur perencanaan yaitu: Tindakan
apa yang harus dikerjakan?,
Apa sebabnya tindakan
tersebut dilakukan?, Dimana
tindakan tersebut dilakukan?, Kapan
tindakan tersebut dilakukan?,
Siapa yang akan melakukan tindakan tersebut?,
Bagaimana
cara melaksanakan tindakan tersebut?.
Selain itu ada lima dasar penggolongan rencana, yaitu:
1. Bidang fungsional
yang didasarkan pada fungsi-fungsi yang ada dalam suatu organisasi atau
perusahaan
2. Tingkatan
organisasional; yang termasuk dalam keseluruhan organisasi dan satuan kerja
organisasi
3. Sifat; rasionalitas,
formalitas, fleksibilitas, kompleksitas, kerahasiaan, biaya, kuantitatif dan kualitatif,
waktu, dan lain-lain
4. Waktu; jangka
pendek, menengah, dan jangka panjang
5. Unsur-unsur rencana
yang diwujudkan dalam bentuk anggaran, program dan kebijaksanaan.
B. Sifat-sifat perencanaan yang baik antara
lain:
1. Pemakaian
kata-kata yang sederhana dan jelas yang mudah dipahami untuk mengurangi
penafsiran yang berbeda-beda
2. Fleksibel;
rencana harus dapat menyesuaikan dengan keadaan yang sebenarnya.
3. Stabilitas;
tidak perlu setiap rencana harus mengalami perubahan dan harus dijaga
stabilitas rencana tersebut
4. Ada dalam
perimbangan; pemberian waktu dan faktor-faktor produksi kepada siapa tujuan
organisasi seimbang dengan kebutuhan
5. Meliputi
seluruh tindakan yang dibutuhkan, jadi meliputi fungsi-fungsi yang ada dalam
organisasi.
C. Proses pembuatan rencana:
a.
Menetapkan tugas dan tujuan; antara tugas dan tujuan tidak dapat dipisahkan .
Tugas merupakan apa yang harus dilakukan, tujuan yaitu suatu nilai yang akan
diperoleh
b.
Observasi dan analisa; faktor-faktor yang dapat mempermudah dalam pencapaian
tujuan
c.
Mengadakan kemungkinan-kemungkinan; kemungkinan-kemungkinan yang diperoleh
dapat diurut atas dasar tertentu seperti waktu, biaya, efisiensi dan
efektifitas.
d.
Membuat sintesa; alternatif yang akan dipilih dari kemungkinan yang ada.
D. Siapa Pembuat Rencana
1.
Panitia perencanaan; masing-masing panitia membawakan misinya untuk
menghasilkan suatu rencana, dengan harapan rencana yang dibuat akan lebih baik.
2.
Bagian perencanaan; suatu unit dalam suatu organisasi yang bertugas khusus
membuat rencana, dan tidak ada unsur perwakilan yang mewakili bagian suatu
organisasi
3.
Tenaga staff; ada dua kelompok fungsional yaitu; a. Pelaksana; tidak disamakan
dengan pemimpin, yaitu kelompok yang langsung menangani pekerjaan b. Staff
(pemikir); kelompok yang tidak secara langsung menghasilkan barang atau produk
perusahaan yang bertugas untuk menganalisa fakta untuk kemudian merencanakan
sesuatu guna.
E. Bentuk-bentuk
perencanaan
Ada beberapa hal yang menyebabkan terjadinya
perbedaan perencanaan meskipun berada dalam suatu organisasi yang sama yaitu:
1.
Perbedaan dalam bentuk organisasi dan misi yang akan dicapai
2.
Adanya perbedaan waktu pelaksanaan kegiatan perencanaan
3.
Setiap manajer mempunyai gaya kepemimpinan sendiri sehingga perencanaan yang
diambil juga akan berbeda.
Comments
Post a Comment